IMF Prediksi Resesi Terjadi di Tahun 2023, Indonesia Perlu Waspada!

Resesi, sebuah kata yang terdengar sepele namun dampak yang ditimbulkan tidaklah sesepele kedengarannya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian resesi ialah kelesuan dalam kegiatan dagang, industri, dan sebagainya (seolah-olah terhenti) atau menurunnya (mundurnya, berkurangnya) kegiatan dagang (industri).

James P. Walsh seorang Senior Resident Representative IMF Indonesia mengatakan bahwa ada tiga dampak invasi Rusia terhadap ekonomi global.

Wahid, impact pandemi Covid-19 dan lambatnya pemulihan ekonomi pascanya di seluruh dunia.

Isnain, micro war yang tak kunjung berhenti antara Vladimir dkk dengan Ukraine. Berimbas pada kenaikan harga pangan dan bahan bakar dunia. Kondisi ini akan menyebabkan ketatnya likuiditas negara-negara di Eropa. Alhasil, pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju cenderung lebih lambat.

Salasa, pecahnya ketegangan geopolitik yang menyebabkan laju inflasi unpredictable.

Dari persoalan diatas, IMF memunculkan statement bahwa 2023 akan menjadi tahun yang complicated and challengging. Hal ini, secara tidak langsung menuntut para pemangku kebijakan mengorkestrasi kebijakannya dengan melihat inflasi tahun depan.

Baca Juga :  Sheila on 7 Sukses Gelar Konser Tunggu Aku di Jakarta