Kalau Kamu ke Gresik jangan lupa mencicipi otak-otak bandeng. Di Indonesia memang banyak otak-otak. Tapi, otak-otak Gresik jauh berbeda dengan yang dari daerah lainnya. Di daerah lain biasanya otak-otak berbahan ikan tenggiri dicampur tepung tapioka. Otak-otak Gresik terbuat dari bandeng tanpa tepung.
Yang mirip dengan otak-otak Bandeng Gresik adalah otak-otak bandeng Banten. Berbeda dengan otak-otak bandeng Gresik, otak-otakSerang terbuat dari daging ikan bandeng segar dengan bumbu ketumbar, bawang goreng, gula pasir, gula merah, santan, dan garam ini mirip dengan satai lilit khas Bali. Pada sate bandeng, bumbunya ada kelapa yang disangrai dan membakarnya dibungkus daun pisang. Karena itu, terasa benar kelapanya dan orang menyebutnya juga sate bandeng. Sementara otak-otak bandeng Gresik tidak menggunakan kelapa dan daun pisang.
Dulu semasa saya tinggal di Gresik hingga SMA, otak-otak bandeng adalah menu khas lebaran dan hukumnya bak sunnah muakkad. Rasanya kurang afdhol kalau pas lebaran tidak ada menu otak-otak. Ibu saya biasanya membuat sendiri menu itu. Karena menu itu dihidangkan pada momen-momen tertentu, maka belum ada produksi masal dan menjualnya kapanpun Kamu mau seperti sekarang. Sekarang, menu yang semula hanya ada saat lebaran atau kalau ada pernikahan ini, dapat diperoleh setiap hari jika Kamu datang ke Gresik. Bahkan, saat ini bisa Kamu peroleh di BKamura JuKamu Surabaya.
Ibu saya menjadikan otak-otak sebagai menu itu spesial, yakni menu lebaran. Mungkin karena membuatnya ribet sehingga tidak menjadikannya sebagai menu biasa. Bila membuat otak-otak, bapak saya yang membeli bandengnya malam hari atau pagi dinihari di PasarBandeng, kegiatan tahunan di Gresik yang diselenggarakan dua hari menjelang lebaran.
Harga bandeng saat Pasar Bandeng biasanya memang lebih murah dan bandengnya besar-besar, lebih besar dari hari-hari biasa. Itu yang membuat dua atau tiga hari menjelang lebaran seisi rumah sibuk dengan kegiatannya masing. Ada yang jalan-jalan melihat-lihat PasarBandeng, paa siang hari bapak dan kakak laki-laki mengecat rumah, bebersih, sementara kakak perempuan saya membantu ibu membuat kue hingga bikin otak-otak bandeng.
Untuk membuat otak-otak bandeng, bumbu-bumbu dipersiapkan sebelum hari membuatnya. Ada bawang putih, bawang merah, bawang daun, kemiri, cabe merah, telur, ketumbar, jinten, daun jeruk purut, garam dan lain-lain. Bumbu-bumbu itu direbus terlebih dahulu, ditiriskan, kemudian dihaluskan secara bersama-sama. Kalau dahulu diuleg, sekarang bisa diawali dengan blender ya. Lalu direbus lagi dengan menambahkan santan kental, sampai membentuk suatu pasta. Disimpan dulu.
Bandeng yang tidak besar, ukuran sekilo isi 2-3, dibuang sisik, insang dan jerohannya. Membuang jerohannya, dilakukan dengan hanya membuat sayatan kecil dibelakang sirip bawah depan. Bandeng kemudian dipijat-pijat agar dagingnya melunak, tanpa membuat sobek kulitbandengnya. Setelah itu, semua daging beserta tulang dan durinya dikeluarkan dari badan bandeng, sehingga bandeng membentuk kantong kosong, dengan bagian kepala dan ekor tetap utuh.
Daging bandeng yang masih tercampur duri [ikan bandeng terkenal sebagai ikan berduri banyak yang berbentuk cabang dan tersebar di seluruh tubuhnya], dipisahkan sehingga menjadi boneless. Wouw, berapa lama? Ada alat bantu yang dipergunakan untuk memudahkan pekerjaan tersebut, yaitu menggunakan tempurung kelapa yang sudah diberi lubang-lubang. Dengan menggunakannya seperti ulegan, maka daging bebas duri akan mudah diperoleh.
Daging bandeng yang sudah halus, dicampurkan ke bumbu yang sudah disiapkan, ditanak lagi sambil diaduk-aduk, agar tercampur dengan baik. Campuran massa berbentuk pasta ini, kemudian dimasukkan ke kantong kulit bandeng melalui lubang sayatan tadi, sehingga kembali berbentuk bandeng. [tetapi lebih montok]. Pada bagian sayatan, biasanya diberi adonan lebih, sebagai penutup. Kemudian dijepit dengan jepitan bambu dan seluruh badan bandeng dibungkus dengan daun pisang,. Lalu dibakar sehingga adonan isi mengental dan memadat.Lalu daunnya dilepas.
Kalau bandengnya baru datang pagi hari selepas subuh, maka bisa-bisa baru selesai dipanggang menjelang asar, atau maghrib disaat takbiran dimulai.